Program Khusus Rokania (PKR) adalah program beasiswa Universitas Rokania yang bertujuan untuk memberikan pendidikan yang terjangkau, berkualitas dan unggul oleh Yayasan Rokan Riau Raya (YR3) kepada putra-putri terbaik bangsa Indonesia. Program PKR memberikan biaya pendidikan berupa Uang Pembangunan dan SPP semester sehingga biaya awal masuk ke Universitas Rokania terjangkau oleh putra putri yang berkeinginan masuk ke perguruan tinggi melalui Universitas Rokania. Akses pendidikan tinggi masih didominasi oleh penduduk dari keluarga berpendapatan lebih tinggi, maka YR3 memberikan peluang kepada semua calon lulusan siswa SMA/SMK/MA sederajat untuk tidak ada alasan ekonomi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui Universitas Rokania.

“Membangun Masa Depan Melalui Pendidikan: Menata Kehidupan untuk Masa Depan”

SPMB UMUM merupakan salah satu jalur masuk calon mahasiswa baru ke Universitas Rokania. SPMB Umum ini dapat diikuti oleh seluruh calon mahasiswa lulusan SMA/SMK/MA sederajat dan Paket C.

SPMB Umum mempunyai Kuota setiap program studi Sarjana (S1) masing-masing 50 orang. SPMB Umum ini dibuka pendaftaran mulai 06 Januari s/d 31 Agustus 2024.

Program KIP-K adalah suatu kebijakan KIP Kuliah Merdeka. Harapannya, KIP Kuliah Merdeka makin berperan dalam memberikan kesempatan bagi lulusan SMA/SMK/MA sederajat dari keluarga miskin/rentan miskin yang berprestasi dari seluruh Indonesia untuk dapat kuliah. Program KIP-K diperuntukkan prioritas sasaran lulusan siswa SMA/SMK/MA sederajat pemegang kartu KIP/PKH/KKS dari keluarga miskin/rentan miskin dan/atau dengan pertimbangan khusus, mahasiswa afirmasi (Papua dan Papua Barat serta 3T dan TKI) serta siswa terkena bencana, konflik sosial atau kondisi khusus.

“Pemerintah akan menanggung biaya pendidikan mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang diterima pada program-program studi terbaik di Indonesia melalui KIP Kuliah Merdeka”

RPL Perolehan dan RPL Transfer merupakan mekanisme dalam sistem pendidikan yang memungkinkan pengakuan dan penyetaraan pembelajaran sebelumnya, baik dari pengalaman kerja, pendidikan non-formal, atau pendidikan formal. Hal ini termasuk transfer kredit akademik dari program diploma (D2, D3) atau sarjana (S1) bagi mahasiswa pindahan, memfasilitasi mereka untuk melanjutkan pendidikan tanpa mengulang materi yang sudah dikuasai. Dengan demikian, mahasiswa dapat mempersingkat waktu studi dan mengurangi biaya pendidikan, sekaligus memaksimalkan pengalaman belajar yang telah mereka peroleh sebelumnya.